13.12.10

[Taujih Part I] Tentang Surga




Di sudut tempat yang berbeda, tiga tahun yang lalu. Peran yang dilakoni pun berbeda, walaupun formasinya masih tetap sama. Aku bersemangat menimba ilmu dalam lingkaran majelis ilmu. Namun yang aku ingat sekarang, bukanlah materi yang disampaikan pada saat itu, bukan pula teman-teman dalam kelompok itu. Yang masih terbersit alam ingatan dan sedikit mengusik dalam kalbu adalah sebuah tema taujih di siang itu.



"Di sini kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi"



Seorang asisten mentor memberikan taujihnya di siang yang terik itu. Temanya ringan, walau aku lupa-lupa ingat tentang detail materi yang ia sampaikan waktu itu. Intinya tentang surga. Dari kutipan sebuah buku yang aku lupa judul maupun covernya. Sang asisten mentor menceritakan tentang gambaran penghuni surga, serta ciri-cirinya. Aku terkesima, entah aku saja ataukah teman-temanku yang lain terbius dengan fatamorgana surga yang keluar dari lisannya.



"Bahwa ketika kita menginginkan menjadi ahli surga, maka bayangkanlah surga di setiap ingatan kita. Bayangkan kita menjadi penghuni surga, hadirkan surga dalam cita-cita kita, selain tentunya mengharapkan Ridha Allah."



Sebuah kalimat singkat penuh makna.



Jika aku mengingatnya, jika aku menghadirkan surga dalam dekapan mata, tanpa sadar akupun mengingatnya. Seorang pemberi taujih yang tak ku lupa wajahnya.



Aku kini merindu surga. Pun semoga kalian yang dulunya ada di lungkaran itu juga.



"Semoga kita semua dikumpulkan dan dipertemukan kembali dalam surga-Nya"



Kalimat singkat itu, masihkah kau mengingatnya wahai mba pentaujih....



Dalam doa, dalam sadar, aku meng-amin-kan doa itu.

0 komentar:

Post a Comment