23.9.10

Segelas Cappucino dan Seisi Dunia

Aku menyebutnya sugesti cappucino. Entah karena aku sedang terkena sugestiku sendiri, atau karena memang efek cappucino yang begitu dahsyat menimpa tubuhku, sehingga malam ini aku tak dapat tidur.

Lantas, apa yang aku kerjakan dalam ketidakmengantukkan ku ini? Banyak hal. Dan aku mampu merangkum seisi dunia dalam segelas cappucino. Kok bisa? Ya, bisa! Pernah mendengar cerita warung kopi dimana banyak mengalir informasi dari pengunjungnya? Mulai dari obrolan santai sampai obrolan kelas berat bak pengamat politikus ternama ada di dalamnya. Dan cerita itu mengalir dan mengental bak segelas kopi.

Namun aku tidak ingin bercerita tentang itu. Aku ingin mengisahkan tentang isi duniaku yang tercipta akibat sindrom segelas cappucino yang membuatku tidak mengantuk dan tidak tertidur. Dalam tenangnya malam, aku terjaga sambil bermimpi tentang sebuah kisah masa depan. Tentang cita-cita, harapan, impian. Tentang kisah menaklukkan dunia. Dunia mana yang ku coba taklukkan? Adalah duniaku, duniamu, dunia kita.

Ini tidak hanya sebuah mimpi, karena dalam terjaga aku menyadari bahwa kita tidak akan pernah terbangun dari mimpi ketika kita hanya mampu memimpikan tanpa mampu merealisasikan dan membangunkan mimpi itu....
26-08-10

Aku dan Kau

Aku dan Kau...

Aku bercerita kepada Kau tentang indahnya berenang mengarungi sungai yang arusnya deras itu...

Kau pun mengiyakan ceritaku...

Aku juga bercerita kepada Kau bahwa aku tidak bisa berenang...

Lagi-lagi Kau bercerita tentang keindahan itu...

Kau menyuruhku untuk mengarunginya...

Sekali lagi Aku katakan, Aku tidak bisa berenang...

Namun suatu hari, Kau mendorongku ke dalam aliran sungai itu...

Entah karena Kau tidak percaya bahwa Aku tidak bisa berenang...

Atau karena Kau yakin Aku mampu berenang dengan cepat...

Atau karena Kau bermaksud melatihku untuk cepat berenang...

Atau...

Karena mungkin Kau sudah lelah mendengar ceritaku tentang keinginan itu...

Aaah, apapun itu, Aku sekarang tenggelam...

Karena Aku tidak bisa berenang...

Aku melambaikan tangan meminta bantuan...

Namun Kau tidak bergeming, hanya menatap dari tepi sungai...

Aku meminta bantuan...

Dengan terisak aku berteriak padamu...

Namun kau malah beranjak pergi dari tepi sungai itu...

Sebelum derasnya arus membawaku, sebelum Aku pergi terseret aliran sungai itu, Aku berteriak satu hal padamu...

"Jangan biarkan aku tenggelam..."






*21.08.2010*