20.4.14

Tunggu Aku

Sebentar lagi keretanya akan tiba di Jakarta. Dulu kau pernah berkata bahwa usia, jarak, dan waktu hanyalah bilangan angka. Sepenuh hati aku percaya. Kini, aku sedang melambungkan asa, mempersempit jarak yang menautkan kita. Apakah sudah terlambat? Kuharap saat ini aku mampu mengeja kata ‘tidak’ sejelas mengucap namamu dalam doa.

Katamu, tempat ini akan menjadi pelabuhan bagi semua mimpi-mimpi yang pernah kutorehkan. Pun juga kota ini akan menjadi pondasi bagi bongkahan batu bata yang akan kita susun menjadi istana impian. Mimpi itu, masih sama besarnya dengan tekad yang kucurahkan hingga mampu berlari sejauh ini, melabuhkan kapal di kotamu.

“Kau akan datang menjemputku,” ujarku lirih.

Dia tidak akan datang.

“Aku—aku tahu itu.”

Jemariku melemah, menjatuhkan sebentuk undangan bertinta emas yang menuliskan namamu, di sana.



 ------

 #FiksiLaguKu @KampusFiksi 123 kata. Inspirasi dari lagu "Tunggu Aku di Jakarta" Sheila on 7.


0 komentar:

Post a Comment