1.10.12

12 Penyakit Guru (belum) Profesional

Ada 12 penyakit yang sering diderita oleh guru, penyakit itu antara lain:

1. Tipes : Tidak punya selera (monoton dan membosankan)
2. Mual : mutu amat lemah (mutu lemah mau jadi guru bersertifikat pendidik? jangan ngimpi)
3. Kudis : Kurang disipiln (murid disuruh disiplin, namun kalau kita tidak disiplin? ^$#&@$)
4. Asma : Asal masuk kelas (kewajiban guru kepada peserta didik, bukan rutinitas)

5. Kusta : Kurang Strategi (hoaammm… di kelas siswa bakal ngantuk berat

6. TBC : Tidak Bisa Computer (Jaman Gini ga bisa komputer? haddeeeeehhhhh…… %$^%#@)

7. KRAM : Kuram Terampil

8. Asam Urat : Asal Sampaikan materi urutan kurang akurat (kualitas bos,, bukan kuantitas….)

9. Lesu : Lemah Sumber (cuma pake 1 referensi, LKS pula ; pake internet… ga kenal internet? NDESO (by tukul arwana )

10. Diare : Dikelas Anak-anak remehkan (Guru hanya menang belajar 1 malam dari siswa, apa masih meremehkan siswa?)

11. Ginjal : Gajinya nihil jarang aktif dan terlambat (Penyakit yang paling parah , guru bukan cari uang, tapi cari nafkah batin .. ingat semboyan Pahlawan tanpa tanda jasa)

12. Encok :Enak - enak Cangkruk Ogah ke Kelas 
Pagi-pagi tidak sengaja buka grup FB "Super Teacher of SMK TI Airlangga" dan baca postingan diatas, saya jadi senyum-senyum sendiri. Emmm, yah lucu juga akronim-akronimnya, menggeltiki sekaligus "menyindir" ya, hehehe. Tapi bagi saya, yang memang belum menjadi seorang guru profesional, namun tiada henti berusaha menuju kesana, tulisan itu layak untuk dicerna dan menjadi bahan evaluasi diri untuk terus menjadi yang terbaik.

Menjadi seorang guru, bagi saya bukanlah sebuah jalan pelarian, namun memang menjadi panggilan hati. Jadi, untuk mencintainya pun prosesnya tidak susah. Tapi ya harus diakui, dalam perjalanannya, tentu saja banyak kendala yang harus dihadapi, dan bisa jadi salah satunya yang tertulis diatas. Hemmmm, jadi guru memang tidak mudah. Butuh banyak strategi agar bisa dicintai dan mendapat hati siswa. Apalagi untuk mata pelajaran MAFIA (MAtematika FIsika kimiA), yang pelajarannya susah dan harus mendapat perhatian ekstra dari siswa agar mereka bisa memahaminya.

Oke well, semoga para guru bisa membuat strategi yang jitu untuk menghindari dan menyembuhkan penyakit guru tersebut ya. Semoga kita menjadi guru yang profesional, dicintai muridnya, disenangi pelajarannya, ditiru akhlak baiknya. Amiin......


1 comment:

  1. Berhubung saya guru, saya usahain nggak menderita penyakit komplikasi ini

    ReplyDelete